Senin, 12 Oktober 2015
Kampus Universitas Indonesia
Bermula dari sebuah grup dunia maya yaitu Grup Ikatan Alumni IPB Facebookers. Kemudian direalisasikan kedalam dunia nyata. Tempat pertama kali kita bertemu adalah di kampus Universitas Indonesia. Konon kata orang, kampus UI sangat recomended untuk meeting point, jogging, dan jalan-jalan. Dibalik gedung-gedung tinggi yang menjadi penimba ilmu, terdapat danau yang sangat cantik dan rindang. Kampus UI menjadi tempat favorit bagi masyarakat Depok untuk berolahraga. Selain udara yang sejuk, pada Minggu pagi tidak banyak kendaraan mobil dan motor yang berlalu lalang. Kondisi jalanan yang sepi cukup aman untuk berolahraga tanpa khawatir akan tertabrak motor ataupun mobil seperti halnya di jalan raya. Belum terealisasinya car free day seperti yang sudah dilakukan di beberapa kota juga menjadi salah satu alasan masyarakat ramai datang ke kampus UI. Terlihat segerombol muda mudi, keluarga maupun perseorangan yang menikmati pagi baik dengan melakukanjogging, bersepeda, ataupun berjalan santai. Tidak jarang juga untuk menemukan mereka yang berolahraga bersama anjing peliharaan. Kalaupun saat berlari anda diikuti oleh seekor anjing, jangan dulu keburu panik. Anjing-anjing tersebut memang sudah terbiasa berkeliaran di sekitar kampus dan sudah akrab dengan manusia apalagi mahasiswa. Anjing tersebut justru senang ikut berlarian di tengah keramaian orang-orang yang sedang jogging.
Ya, di kampus UI inilah cinta kita menyatu dan akan menjadi saksi biksu serta menjadi cerita buat anak-anak kita kelak. Grup Ikatan Alumni IPB Facebookers membawa berkah bagiku dan dia. Dia adalah Ifan Winangun, alumni IPB Sarjana Strata 1 jurusan Agronomi Hortikultura dan saya adalah Nur Ismi Adhila, alumni Diploma 3 IPB jurusan Analisis Kimia. Kelak perjalanan cinta ini akan menjadi sebuah cerita cinta yang begitu indah bagaimana awal mula kita kenalan, bergosip ria perihal grup facebook, bercerita tentang keluarga masing-masing, makan ice cream bareng, dan saling mengenal karakter satu sama lain. Tanggal 19 April 2015 merupakan mulainya sejarah cinta antara aku dan dia.
Renungan Hati
Mencintai itu ibarat mengenggam
sebuah pisau di tangan, ia akan membuatmu
terluka ketika engkau menggenggamnya terlalu erat
Akan tiba saatnya dimana kamu
harus berhenti mencintai seseorang
Bukan karena orang itu berhenti mencintaimu
Atau karena ia tidak mempedulikanmu lagi
Melainkan saat kamu menyadari bahwa orang itu
Akan lebih berbahagia apabila kamu melepasnya
Tetapi apabila kamu benar2 Tulus mencintai seseorang,
Jangan dengan mudah melepaskannya
Fight for your dream !!! Jangan seperti prinsip " Easy come.. Easy go... "
Cintai seseorang tanpa melihat, tanpa mendengar.
Cintailah ia dgn setulus hati & seutuhnya rasa.
Sebab bila mencintai dgn pandangan,
disaat ia buyar bisa saja cinta itu pupus.
Bila mencintai dgn pendengaran,
disaat tak terdengar bisa saja cinta itu hilang.
Jangan cintai seseorang sedalam lautan,
karena lautan bisa surut
Jangan cintai seseorang sebesar dunia,
karena dunia bisa hancur
Cukup cintai seseorang seujung KUKU, walau kecil, dan selalu
dipotong, KUKU akan selalu tumbuh, begitupun CINTA seharusnya
Cinta ibarat kupu-kupu semakin dikejar semakin menghindar,
tapi jika kamu biarkan terbang maka ia akan menghampiri mu..
Jangan mencintai seseorang seperti bunga, kerana bunga mati kala musim berganti. Cintailah mereka seperti sungai, kerana sungai mengalir selamanya..
Seseorang yang mencintai kamu, mungkin tidak bisa mengingat kejadian / kesempatan istimewa seperti perayaan hari ulang tahunnya, tapi ia tau bahwa setiap detik yang ia lalui ia mencintai kamu, tidak peduli hari apakah hari ini.
Mencintai seseorang bukanlah apa-apa,
Jangan terlalu berharap akan balasannya...
Dicintai seseorang adalah sesuatu,
bisa menjadi berkah atau menjadi fitnah..
Dicintai oleh orang yang kamu cintai sangatlah berarti
maka syukuri dan nikmati...
tapi dicintai Sang Pencipta adalah segalanya
Karena segalanya ada dalam denggaman-Nya..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar