Indonesia di juluki negara agraris selain itu Potensi wilayah kita dalam pertanian sangatlah baik. Tanah yang subur, berada pada iklim tropis yang sangat mendukung bagi kegiatan budidaya dari hampir semua jenis tanaman didunia. Bahkan dengan campur tangan kita, tanaman mampu berbuah diluar musim yang tak banyak bisa dilakukan di Negara lain. Gunung berapi aktif tersebar hampir merata disemua wilayah, menjadikan tanah kita kaya nutrisi yang diperlukan tanaman. Tak berlebihan jika orang mengatakan wilayah kita “gemah ripah loh jinawi”. tapi mengapa sektor pertaniannya malah bobrok, contoh nyata saja, untuk memenuhi kebutuhan beras di dalam negeri indonesia harus mengimpor dari thailand, kedelai juga kita harus mengimpor dari negara lain, sungguh bobroknya pertanian di negeri kita ini, oleh karena itu sekarang adalah tugas kita sebagai mahasiswa pertanian untuk memerbaiki dan memajukan sektor pertanian di Indonesia, agar bangsa ini dapat mandiri dalam sektor pangan dan tidak bergantung lagi pada bangsa lain dan kita juga harus mampu tunjukan pada dunia bahwa indonesia mampu, indonesia bisa, bila perlu kita sediakan kebutuhan pangan bagi bangsa lain. Agar pembaca lebih mengetahui peran dan fungsi mahasiswa, maka disini akan saya tampilkan sedikit peran dan fungsi mahasiswa secara umum.
a. Peran & fungsi mahasiswa
Pertama, Mahasiswa sebagai Iron Stock (Cadangan Keras) bangsa ini, artinya bahwa mahasiswa dengan khasanah intelektualitasnya merupakan cadangan generasi penerus bangsa ini.
Kedua, bahwa mahasiswa sebagai Agent of Change (Agen Perubah) bangsa ini, artinya bahwa dari peristiwa-peristiwa bersejarah bangsa ini, mahasiswa selalu berperan dalam perubahan itu.
Ketiga, bahwa mahasiswa sebagai Moral Force (Gerakan Moral) bangsa ini yang secara independen memperjuangkan hak-hak orang yang tertindas dengan nilai-nilai idealisme dan intelektual rasional yang dewasa.
Dari uraian di atas dapat saya simpulkan bahwa mahasiswa adalah objek vital dari sebuah negara. Mahasiswa sebagai aktor intelektual muda yang memiliki akses cukup besar ke kalangan bawah (masyarakat) maupun kalangan atas (pemerintah) harus mampu berperan dalam proses pembangunan pertanian. Mahasiswa pertanian dituntut untuk dapat menyelesaikan masalah pertanian dengan ilmu yang dimilikinya, membantu percepatan pembangunan pertanian dengan melakukan pendampingan petani, image building of agriculture dan melakukan advokasi-advokasi pertanian yang bisa membantu mensejahterakan petani. Dengan peran-peran itulah pertanian Indonesia akan bangkit dari tangan-tangan pembaharu yakni Mahasiswa Pertanian Indonesia.
Adalah mereka-mereka lah yang akan mendapatkan hasil yang mereka impikan saat jantung mereka sudah tidak berdetak lagi. Idealisme mahasiswa pertanian untuk selalu mengusung perubahan mendasar di bidang pertanian tidak boleh luntur karena permasalahan-permalahan pertanian yang dihadapi, semestinya seorang mahasiswa pertanian harus dapat menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang dihadapi dengan keluasan ilmu dan intelektualitasnya.
Oleh karena itu kita sebagai mahasiswa pertanian harus mampu memajukan sistem pertanian di indonesia. Dari sebuah survei yang dilakukan oleh sebuah lembaga survei di negeri ini menunjukan penyebab bobroknya pertanian di indonesia adalah : Kebanyakan para petani kita kurang memahami teknologi baru, mereka hanya bercocok tanam secara tradisional dan rata-rata dari mereka hanya merupakan lulusan SD, SMP, jarang sekali petani kita lulusan SMA bahkan sarjana pertanian. Selain faktor tsbt pemerintah juga kurang memerhatikan sektor pertanian di negeri ini. sebagai mahasiswa maju tentunya harus mampu berperan aktif Dalam Pembangunan Pertanian sebagai generasi muda bangsa yang menjadi tulang punggung NKRI selanjutnya memberikan solusi atau lebih berperan aktif lagi di masyarakat khususnya mereka para petani yang sedang kesulitan dengan berbagai masalah yang mereka alami. Mencoba mencari tahu apa saja yang menjadi kendala/kesulitan para petani di daerah-daerah yang terpencil, menberikan penyuluhan-penyuluhan yang bermanfaat bagi para petani, dan juga mengenalkan mereka dengan teknologi bertani yang modern, supaya nanti hasil panennya lebih maksimal.
Salah satu generasi muda yang memiliki jiwa tani yang sangat tinggi adalah saudara Ifan Winangun, alumni dari salah satu universitas yang cukup terkenal yaitu Institut Pertanian Bogor (IPB). Berikut biodata tentang dirinya yang sukses memajukan pertanian di daerah Lampung.
Nama Lengkap : Ifan Winangun, SP
Agama :
Islam
Alamat :
Kp. Kukun RT 02 RW 02 Desa Parigi Kecamatan Cikande
Kabupaten Serang Provinsi Banten 42186
Latar Belakang Pendidikan
Institut Pertanian Bogor.
2006 – 2009 : SMA Negeri 1 Kibin, Serang.
2003 – 2006 : SLTP Negeri 1 Cikande, Serang.
1997 – 2003 : SD Negeri Kukun, Serang.
2006 – 2009 : SMA Negeri 1 Kibin, Serang.
2003 – 2006 : SLTP Negeri 1 Cikande, Serang.
1997 – 2003 : SD Negeri Kukun, Serang.
Pengalaman
Praktek/Kerja
2015 : Ketua
Kemitraan di Provinsi Lampung
2014 – 2015 :
Staf Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
2013 : Ketua Pendampingan Pengembangan Tanaman Pangan, Direktorat
Jenderal Pembinaan Pengembangan Masyarakat
dan Kawasan
Transmigrasi.
2012 : Praktek Kerja Lapang di Desa Banyu
Urip, Kab. Tanjung Lago,
Kec. Banyuasin, Sumatera Selatan
2012 : Instruktur dalam pengecambahan benih Pepaya Calina
di Bogor.
2011 : Instruktur dalam pengecambahan benih Cabai di Bogor.
2010 : Praktek Kerja Lapang di Desa
Cikuntul, Kab. Karawang, Kec.
Tempuran.
2009 : Duta IPB di SMA Negeri 1
Kibin, Serang-Banten.
2008 : Ketua Masa Bimbingan Studi Peserta Didik Baru
SMA Negeri 1 Kibin.
Pengalaman
Organisasi
2010 : Badan
Eksekutif Mahasiswa IPB
2009 :
Ketua Rukun Tangga (RT) Asrama Putra Tingkat Persiapan Bersama (TPB),
IPB
2009 : Ketua
Majelis Permusyawaratan Kelas (MPK) SMA Negeri 1 Kibin
2008 :
Sekretaris OSIS SMA Negeri 1 Kibin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar